Awas! Kaki Jemaah Haji Bisa Melepuh Saat Menunaikan Ibadah di Madinah, Ternyata Ini Penyebabnya

Awas! Kaki Jemaah Haji Bisa Melepuh Saat Menunaikan Ibadah di Madinah, Ternyata Ini Penyebabnya

Jemaah haji Indonesia diingatkan untuk berhati-hati saat menjalankan ibadah haji di wilayah Madinah.

Peringatan ini diberikan kepada para jemaah yang nekat jalan keluar atau menuju masjid tanpa alas kaki atau sandal. 

Dengan suhu udara yang tinggi di Arab Saudi, khususnya di Madinah, kaki para jemaah berpotensi bisa melepuh jika nekat berjalan tanpa alas kaki.

Dilansir dari Antara, Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr M. Imran, yang ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, menjelaskan kasus kaki melepuh biasanya disebabkan karena peserta calon haji Indonesia jalan keluar masjid menuju masjid tanpa sandal.

"Biasanya peserta calon haji Indonesia meninggalkan sandalnya di luar masjid seperti kebiasaan di Tanah Air dan saat kembali sandalnya tidak ada atau keluar dari pintu yang berbeda," paparnya.

Dengan kondisi suhu yang terik, kata Imran, hanya jalan 10 meter saja bisa membuat melepuh seluruh telapak kaki akibat panasnya lantai luar masjid.

Kasus kaki melepuh, lanjut Imran, bisanya terjadi karena peserta calon haji melihat sandalnya tidak terlampau jauh dan memaksakan jalan tanpa sandal.

Akibatnya, kedua telapak kakinya melepuh, sehingga perlu pengobatan dan perawatan setidaknya selama satu minggu.

"Bahkan jika yang bersangkutan memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, bisa sampai dua minggu perawatan. Oleh karena itu, saat sandal hilang, maka sampaikan ke petugas," katanya.

Imran meyebutkan kaki melepuh menjadi kasus yang biasa terjadi dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji untuk wilayah Madinah.

Namun kondisi ini berbeda dengan di Masjidil Haram, Mekkah.

"Ini berbeda dengan Masjidil Haram di Mekkah yang memiliki keramik dingin, sehingga saat panas terik melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah tidak akan membuat kaki melepuh, sementara di Masjid Nawabi Madinah tidak memiliki keramik dingin," kata Imran.

Imran menyebutkan akan ada petugas kesehatan yang berjaga di sektor satu Masjid Nabawi atau pintu 22 serta ada petugas yang berpatroli pada saat terik sebelum waktu Salat Dhuhur sampai dengan selepas Asar.

Petugas tersebut juga membawa sandal, masker, dan obat-obatan untuk pertolongan pertama bagi jemaah haji.

"Jangan pernah menggunakan odol saat kaki melepuh, karena justru bisa memperparah karena tidak bisa terjadi penguapan dan menyebabkan panas ke dalam. Oleh karenanya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengguyur dengan air dingin selama 30 menit dengan cara dipapah terlebih dahulu dan meminta tolong kepada petugas," kata Imran.

Selain kaki melepuh, kasus lain akibat cuaca panas adalah dehidrasi, heat exhaustion atau kondisi kelelahan yang ekstrem sebab tubuh terpapar suhu panas disertai dehidrasi, serta heat stroke atau kondisi cedera panas yang serius.



Source:

https://www.hajiumrahnews.com/haji-umrah/3608892061/awas-kaki-jemaah-haji-bisa-melepuh-saat-menunaikan-ibadah-di-madinah-ternyata-ini-penyebabnya

Related Post

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Cari Artikel